Rabu, 02 September 2009

komunikasi efektif

Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena tujuan yang kita inginkan belum tercapai. Bukan tujuan komunikasi secara egois loh. Tetapi tujuan komunikasi yang lebih pada, tidak adanya saling kesepahaman, belum bertambahnya informasi, serta ada usaha perubahan tingkah laku pada orang atau teman kita itu. Yang terkadang tidak hanya diartikan persetujuan.

Komunikasi

Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.

Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:
- Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
- Pesan : ide atau informasi yang disampaikan
- Media : sarana komunikasi
- Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan
- Umpan Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya

Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan.

Fungsi Komunikasi
- Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
- Eksistensi Diri (Self Existence)
- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)

William I. Gorden, Communication : Personal and Public,1978

Persepsi : Inti Komunikasi

Kesan adalah nuansa rasa manusia kepada obyek tertentu; obyek itu bisa barang bisa orang. Kita terkesan, karena ada sesuatu yang menarik dari obyek tersebut. Kita bisa terkesan kepada orang karena bermacam-macam; bisa karena wajah cantiknya, tampan, berkumis; bisa karena kata-katanya, karena janjinya, dan sebagainya. Membuat kesan yang baik, berarti kita harus berbuat dan bersikap tertentu yang membuat agar orang lain tertarik.

Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representatif obyek eksternal. Proses menafsirkan informasi indrawi. Jika persepsi kita tidak akurat kita tidak munglkin bisa berkomunikasi secara efektif.Rudolp F.Verdeber, Communicate, 1978

Proses mencapai kesepakatan (Sharing of meaning), lazimnya berlangsung secara bertahap. Karena itu, lebih awal kita perlu memperhatikan 5 (lima) sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu:

  1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka)
  2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat
  3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
  4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima
  5. Memperoleh umpan balik dari pendengar

Tentu tidaklah mudah untuk membuat sebuah komunikasi berjalan dengan menghasilkan kesepakatan secara utuh sesuai tujuannya. Karena, salah satu prinsip dalam berkomunikasi, yakni terdapatnya kesulitan-kesulitan pokok dalam mencapai tujuan. Berikut matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi.

Tujuan Kesulitan
MENDENGAR - Orang sulit memusatkan perhatian baik pada kata yang tertulis maupun terucap untuk waktu yang lama
- Orang kurang memiliki perhatian pada apa yang bagi mereka tampak kurang penting
MEMAHAMI - Orang memiliki asumsi berdasarkan pengalaman masa lalunya
- Orang sering tidak memahami jenis bahasa yang dipakai pembicara
- Orang lebih mudah salah mengerti saat mereka mendengar tanpa melihat
- Orang sering sudah menarik kesimpulan padahal kita belum selesai bicara.
MENYETUJUI - Orang sering merasa curiga terhadap orang lain yang sedang sedang membujuk mereka
- Orang tidak suka jika dibuktikan bersalah
BERTINDAK - Tidak mudah bagi banyak orang untuk mengubah kebiasaan mereka
- Orang merasa takut akan akibat dari pengambilan tindakan yang keliru
- Banyak orang tidak suka mengambil keputusan
UMPAN BALIK - Beberapa orang sering dengan sengaja menyembunyikan reaksi dan apa yang sesungguhnya mereka pikirkan
- Penampilan dapat bersifat memperdaya -anggukan kepala, mungkin tidak selalu tanda setuju dan mengerti, karena bisa digunakan untuk menutupi ketidak tahuan atau keragu-raguan.

Jika menyimak matrik di atas, sebetulnya kesulitan itu biasa dialami dialami oleh penyampai ide maupun penerimanya. Persoalannya bagaimana kita mengatasi kesulitan itu. Komunikasi Efektif Joseph de Vito, pakar komunikasi menyebut ada 5 kualitas umum yang dipertimbangkan untuk efektifitas sebuah komunikasi. Kualitas ini antara lain:

Kualitas Komunikasi Deskripsi
Openess Adanya keterbukaan
Supportiveness Saling mendukung
Positiviness Bersikap positif
Emphaty Memahami perasaan orang lain
Equality Kesetaraan

Namun demikian, yang paling mendasar dalam sebuah kegiatan komunikasi adalah adanya rasa saling percaya. Kalau sudah percaya, biasanya apapun yang dikatakan pastilah diterima! Satu hal lagi, efisiensi. Komunikasi yang efisien adalah komunikasi yang tidak membutuhkan upaya besar agar mencapai tujuannya.

Kualitas komunikator

Partisipasi merupakan modal dasar untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif. Karenanya dibutuhkan kemampuan komunikasi efektif. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk berbagi ide, mengkritik dari semua aspek, mendorong dan merangsang imajinasi, menolak buah pikiran yang kurang tepat, dan mengenal sejak dini solusi yang mungkin bisa diambil.

Kualitas komunikator efektif

Menilai Orang Tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang lain
Mendengarkan secara Aktif Berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain
Bijaksana Memberikan kritik secara halus. konstruktif dan hormat
Memberikan pujian Menghargai orang lain dan kontribusi mereka di depan umum
Konsisten Mengendalikan suasana riang; memperlakukan sama bagi semuanya: tidak favorit
Mengakui kesalahan Kemauan untuk mengakui kesalahan
Memiliki rasa humor Mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan yang enak
Memberi contoh yang baik Melakukan apa yang diharapkan orang lain
Menggunakan bahasa Jelas, Lugas, dan Tepat Kata-kata yang lazim, konkret, pemberian petunjuk, yang menyentuh perasaan penyimak. Hindari kata-kata bercita rasa buruk, kata-kata langsung

Ketika berkomunikasi, kita pasti memiliki persepsi tertentu pada pendengar begitu pula sebaliknya. Kekeliruan yang sering terjadi dalam berkomunikasi adalah ketika seseorang menyampaikan informasi dengan ukurannya sendiri. Ini harus dihindarkan karena komunikasi senantiasa melibatkan orang lain.

Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil, maka rumusan kunci yang harus dipegang adalah “Know your audience!” – ketahuilah siapa yang Anda ajak bicara. ”Seorang komunikator yang dialogis harus mencoba mengenali dan memperkecil kecenderungannya terhadap manipulasi, keegoisan, dan obyektivasi orang lain”.Johannessen, R.L., Ethics in Human Communications, 1983

Meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif :
- Memberikan perhatian
- Memahami komunikasi verbal dan non verbal
- Meningkatkan kemampuan dalam memahami symbol verbal dan non verbal dengan menambah referensi pemahaman
- Menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi
- Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal

Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah:

Jenis Hambatan Deskripsi
Fisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan
Biologis Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh
Intelektual Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan
Psikis Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi
Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa,

Sebetulnya, kesulitan berkomunikasi yang paling besar berada dalam diri kita sendiri. Kurang yakin, kurang percaya diri, memandang orang lain kurang, lebih mendominasi, apalagi tinggi hati adalah sesuatu yang harus di swicth dan melatih kebalikannya.

“Anda akan mampu menyusun pikiran anda dengan lebih mudah dan lebih efektif jika Anda mengingat-ngingat struktur pembicaraan : Apa yang akan dibicarakan, isi pembicaraan dan Apa yang telah anda bicarakan”.Larry King, Seni Berbicara, 2003

Ternyata berkomunikasi tidak semudah yang kita bayangkan, upaya terus-menerus harus dilakukan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Itupun tidak cukup, ketrampilan tersebut perlu di asah terus dan senantiasa mengetahui perkembangan dan wacana mereka. Selamat berkomunikasi, semoga lebih komunikatif!

kounikasi efektif

Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena tujuan yang kita inginkan belum tercapai. Bukan tujuan komunikasi secara egois loh. Tetapi tujuan komunikasi yang lebih pada, tidak adanya saling kesepahaman, belum bertambahnya informasi, serta ada usaha perubahan tingkah laku pada orang atau teman kita itu. Yang terkadang tidak hanya diartikan persetujuan.

Komunikasi

Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.

Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:
- Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
- Pesan : ide atau informasi yang disampaikan
- Media : sarana komunikasi
- Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan
- Umpan Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya

Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan.

Fungsi Komunikasi
- Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
- Eksistensi Diri (Self Existence)
- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)

William I. Gorden, Communication : Personal and Public,1978

Persepsi : Inti Komunikasi

Kesan adalah nuansa rasa manusia kepada obyek tertentu; obyek itu bisa barang bisa orang. Kita terkesan, karena ada sesuatu yang menarik dari obyek tersebut. Kita bisa terkesan kepada orang karena bermacam-macam; bisa karena wajah cantiknya, tampan, berkumis; bisa karena kata-katanya, karena janjinya, dan sebagainya. Membuat kesan yang baik, berarti kita harus berbuat dan bersikap tertentu yang membuat agar orang lain tertarik.

Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representatif obyek eksternal. Proses menafsirkan informasi indrawi. Jika persepsi kita tidak akurat kita tidak munglkin bisa berkomunikasi secara efektif.Rudolp F.Verdeber, Communicate, 1978

Proses mencapai kesepakatan (Sharing of meaning), lazimnya berlangsung secara bertahap. Karena itu, lebih awal kita perlu memperhatikan 5 (lima) sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu:

  1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka)
  2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat
  3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
  4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima
  5. Memperoleh umpan balik dari pendengar

Tentu tidaklah mudah untuk membuat sebuah komunikasi berjalan dengan menghasilkan kesepakatan secara utuh sesuai tujuannya. Karena, salah satu prinsip dalam berkomunikasi, yakni terdapatnya kesulitan-kesulitan pokok dalam mencapai tujuan. Berikut matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi.

Tujuan Kesulitan
MENDENGAR - Orang sulit memusatkan perhatian baik pada kata yang tertulis maupun terucap untuk waktu yang lama
- Orang kurang memiliki perhatian pada apa yang bagi mereka tampak kurang penting
MEMAHAMI - Orang memiliki asumsi berdasarkan pengalaman masa lalunya
- Orang sering tidak memahami jenis bahasa yang dipakai pembicara
- Orang lebih mudah salah mengerti saat mereka mendengar tanpa melihat
- Orang sering sudah menarik kesimpulan padahal kita belum selesai bicara.
MENYETUJUI - Orang sering merasa curiga terhadap orang lain yang sedang sedang membujuk mereka
- Orang tidak suka jika dibuktikan bersalah
BERTINDAK - Tidak mudah bagi banyak orang untuk mengubah kebiasaan mereka
- Orang merasa takut akan akibat dari pengambilan tindakan yang keliru
- Banyak orang tidak suka mengambil keputusan
UMPAN BALIK - Beberapa orang sering dengan sengaja menyembunyikan reaksi dan apa yang sesungguhnya mereka pikirkan
- Penampilan dapat bersifat memperdaya -anggukan kepala, mungkin tidak selalu tanda setuju dan mengerti, karena bisa digunakan untuk menutupi ketidak tahuan atau keragu-raguan.

Jika menyimak matrik di atas, sebetulnya kesulitan itu biasa dialami dialami oleh penyampai ide maupun penerimanya. Persoalannya bagaimana kita mengatasi kesulitan itu. Komunikasi Efektif Joseph de Vito, pakar komunikasi menyebut ada 5 kualitas umum yang dipertimbangkan untuk efektifitas sebuah komunikasi. Kualitas ini antara lain:

Kualitas Komunikasi Deskripsi
Openess Adanya keterbukaan
Supportiveness Saling mendukung
Positiviness Bersikap positif
Emphaty Memahami perasaan orang lain
Equality Kesetaraan

Namun demikian, yang paling mendasar dalam sebuah kegiatan komunikasi adalah adanya rasa saling percaya. Kalau sudah percaya, biasanya apapun yang dikatakan pastilah diterima! Satu hal lagi, efisiensi. Komunikasi yang efisien adalah komunikasi yang tidak membutuhkan upaya besar agar mencapai tujuannya.

Kualitas komunikator

Partisipasi merupakan modal dasar untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif. Karenanya dibutuhkan kemampuan komunikasi efektif. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk berbagi ide, mengkritik dari semua aspek, mendorong dan merangsang imajinasi, menolak buah pikiran yang kurang tepat, dan mengenal sejak dini solusi yang mungkin bisa diambil.

Kualitas komunikator efektif

Menilai Orang Tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang lain
Mendengarkan secara Aktif Berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain
Bijaksana Memberikan kritik secara halus. konstruktif dan hormat
Memberikan pujian Menghargai orang lain dan kontribusi mereka di depan umum
Konsisten Mengendalikan suasana riang; memperlakukan sama bagi semuanya: tidak favorit
Mengakui kesalahan Kemauan untuk mengakui kesalahan
Memiliki rasa humor Mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan yang enak
Memberi contoh yang baik Melakukan apa yang diharapkan orang lain
Menggunakan bahasa Jelas, Lugas, dan Tepat Kata-kata yang lazim, konkret, pemberian petunjuk, yang menyentuh perasaan penyimak. Hindari kata-kata bercita rasa buruk, kata-kata langsung

Ketika berkomunikasi, kita pasti memiliki persepsi tertentu pada pendengar begitu pula sebaliknya. Kekeliruan yang sering terjadi dalam berkomunikasi adalah ketika seseorang menyampaikan informasi dengan ukurannya sendiri. Ini harus dihindarkan karena komunikasi senantiasa melibatkan orang lain.

Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil, maka rumusan kunci yang harus dipegang adalah “Know your audience!” – ketahuilah siapa yang Anda ajak bicara. ”Seorang komunikator yang dialogis harus mencoba mengenali dan memperkecil kecenderungannya terhadap manipulasi, keegoisan, dan obyektivasi orang lain”.Johannessen, R.L., Ethics in Human Communications, 1983

Meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif :
- Memberikan perhatian
- Memahami komunikasi verbal dan non verbal
- Meningkatkan kemampuan dalam memahami symbol verbal dan non verbal dengan menambah referensi pemahaman
- Menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi
- Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal

Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah:

Jenis Hambatan Deskripsi
Fisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan
Biologis Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh
Intelektual Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan
Psikis Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi
Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa,

Sebetulnya, kesulitan berkomunikasi yang paling besar berada dalam diri kita sendiri. Kurang yakin, kurang percaya diri, memandang orang lain kurang, lebih mendominasi, apalagi tinggi hati adalah sesuatu yang harus di swicth dan melatih kebalikannya.

“Anda akan mampu menyusun pikiran anda dengan lebih mudah dan lebih efektif jika Anda mengingat-ngingat struktur pembicaraan : Apa yang akan dibicarakan, isi pembicaraan dan Apa yang telah anda bicarakan”.Larry King, Seni Berbicara, 2003

Ternyata berkomunikasi tidak semudah yang kita bayangkan, upaya terus-menerus harus dilakukan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Itupun tidak cukup, ketrampilan tersebut perlu di asah terus dan senantiasa mengetahui perkembangan dan wacana mereka. Selamat berkomunikasi, semoga lebih komunikatif!

PUASA ANTI LEMAS

Selama berpuasa, pola makan kita mengalami perubahan dari tiga kali sehari menjadi dua kali, yakni selama sahur dan berbuka. Akibatnya, energi yang dipakai untuk kinerja fungsi organ tubuh pun mengalami penurunan. Hal inilah yang perlu diwaspadai agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.

Banyak orang yang merasa lapar dan lemas selama puasa. Mereka pun akhirnya memilih untuk mengurangi aktivitas fisik agar rasa lemas tidak terasa. Rasa lemas saat berpuasa, menurut dr.Samuel Oetoro, MS.Sp.GK, ahli gizi dari Semanggi Spesialist Clinic, disebabkan karena menurunnya gula darah secara berlebihan.

Bila gula darah turun terlalu rendah, badan akan terasa sangat lesu, gemetaran, mual, lapar, mual, kepala pusing, dan masih banyak lagi.

Untuk menyiasati turunnya gula darah secara berlebihan ini, Samuel menyarankan agar kita mengonsumsi glukosa yang merupakan salah satu karbohidrat terpenting sebagai sumber tenaga. "Agar kita tetap aktif, cadangan glukosa dan glikogen dalam tubuh harus cukup," katanya.

Agar sumber energi tetap ada, pilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti kentang rebus, beras, atau buah-buahan. Selain itu, konsumsi pula makanan yang tinggi serat agar glukosa dapat naik perlahan.

Saat Sahur
Saat sahur, sebaiknya konsumsi nasi merah yang lebih kaya nutrisi dan padat serat. Nasi merah juga mengandung karbohidrat kompleks yang dicerna secara bertahap sehingga membantu tubuh mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama sehingga ktia tidak mudah lapar saat puasa.

Pilihan lain selain nasi merah adalah roti gandum atau oatmeal. "Saat sahur, porsi makan kita kira-kira 40 persen yang terdiri dari 30 persen makan besar dan 10 persen camilan," papar Samuel.

Camilan yang disarankan saat sahur adalah buah yang dimakan bersama kulitnya dan minum tiga gelas air. "Konsumsi buah saat Imsak," kata Samuel. Yang terpenting saat sahur adalah menghindari makanan berlemak karena hormon insulin tubuh akan berlebihan. Insulin akan mempercepat turunnya kadar gula darah dan ini membuat Anda cepat lapar.

Saat Berbuka
Setelah berpuasa selama 14 jam, kadar glukosa akan semakin sedikit menjelang buka puasa. Karena itu, saat berbuka kita perlu makanan yang bisa menaikkan gula darah dengan cepat. Pilihan yang tepat adalah makanan yang manis namun tidak tinggi gula.

Selain kurma, Samuel menyarankan agar buka puasa didahului dengan segelas jus atau buah segar. Buah adalah sumber yang baik untuk mengganti kadar gula darah yang turun. Selain itu buah juga mudah dicerna sehingga tidak membuat pencernaan kaget.

Makanan besar atau menu utama, sebaiknya dikonsumsi setelah sholat maghrib setelah pencernaan beristirahat. Menu berbuka seharusnya mengandung karbohidrat, vitamin, lemak, protein, dan mineral. Tidak lupa dilengkapi sayur dan buah. Hindari makanan yang tinggi kalori seperti makanan bersantan, gulai, atau gorengan.

Terakhir, sebelum tidur malam, Samuel menyarankan agar kita mengonsumsi karbohidrat tanpa gula, misalnya buah segar. Bila dilakukan selama berpuasa, maka jumlah asupan kalori secara total dalam sehari akan di bawah jumlah asupan saat sedang tidak berpuasa.

Dengan pola makan seperti ini, sel-sel tubuh akan selalu aktif, tubuh selalu bugar, dan proses detoksifikasi juga akan terjadi.

Puasa Sehat, Puasa Penuh Berkah

Tanpa terasa bulan puasa telah tiba, bulan suci penuh ampunan dan penuh makna. Selain sebagian dari ibadah, puasa juga memberikan manfaat untuk tubuh kita, mengistirahatkan dan mengurangi beban organ tubuh, membersihkan tubuh dari racun. Bahkan di negara-negara maju, puasa dijadikan sebagai salah satu upaya terapi (fasting therapy) untuk penyembuhan beberapa penyakit, khususnya penyakit akibat kelebihan makan.

Sayang tak semua umat muslim bisa menjalankan puasa dengan lancar, untuk sebagian umat muslim yang memiliki ganguan kesehatan tentu bukan urusan yang mudah bertahan dengan perut kosong selama berjam-jam. Agar puasanya lebih sempurna berikut ini beberapa petunjuk berpuasa lebih nyaman dan bermakna seperti yang dituturkan Dr. Farouk Haffejee dalam jurnal Islamic Medical Association of South Africa.

Selama berpuasa berat badan kita tak harus berubah, mungkin pola makan sedikit berpengaruh dengan timing puasa, namun jika Anda memiliki bobot tubuh overweight, bulan puasa adalah waktu yang ideal untuk menurunkan bobot tubuh.

Karena perut dibiarkan kosong selama beberapa jam, akan lebih baik jika mengkonsumsi makanan yang lunak dan mudah dicerna termasuk makanan yang kaya serat saat sahur dibanding mengkonsumsi makanan keras. Makanan lunak akan bertahan lama di perut sampai delapan jam sementara makanan keras hanya mampu bertahan sekitar tiga sampai empat jam.

Makanan yang bisa dicerna lambat oleh pencernaan sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara perlahan selain lebih banyak mengandung serat dan vitamin. Jenis makanan yang termasuk karbohidrat kompleks bisa kita dapatkan dari jenis biji-bijian seperti gandum, buncis, tepung kaya protein, beras, semolina (gandum yang banyak digunakan untuk membuat pasta), barley.

Sedangkan makanan yang cepat dicerna tubuh adalah makanan yang termasuk jenis karbohidrat simpleks yang merupakan karbohidrat yang cepat diserap tubuh, karena banyak mengandung glukosa dan siap diserap. Yang termasuk didalamnya antara lain gula, susu, permen, dan cookies.

Makanan kaya serat terdiri dari gandum utuh, butir dan bibit yang berisi bekatul, sayur seperti buncis hijau, kacang polong, sumsum, mealies, bayam, daun umbi bit (kaya zat besi), buah-buahan yang bisa dimakan beserta kulitnya, buah-buahan kering terutama aprikot, ara dan buah prem kering kering dan kacang almon.

Seperti halnya makanan yang kita konsumsi setiap hari, selama bulan puasa usahakan tetap mengkonsumsi makanan dengan komposisi seimbang, karbohidrat, daging/ayam/ikan, roti/sereal serta produk olahan susu. Batasi konsumsi makanan yang digoreng, karena makanan yang digoreng menyebabkan gangguan pencernaan, problem jantung, serta masalah berat badan.


Yang Harus Dihindari:

- Makanan yang digoreng dan berlemak
- Makanan kaya gula
- Makan berlebihan di waktu sahur
- Terlalu banyak minun teh saat sahur. Teh memaksa kita sering buang air kecil, dan akan membuang banyak mineral alami tubuh yang dibutuhkan tubuh kita saat berpusa.
- Merokok. Jika Anda tak bisa berhenti merokok, cobalah mulai membiasakan diri mengurangi rokok selama beberapa minggu sebelum puasa.

Yang Harus Dikonsumsi:

- Makan makanan yang mengadung karbohidrat saat sahur, akan membantu tubuh tetap fit dan tak lemas saat melakukan aktifitas di siang hari.
- Makanan yang mengandung protein.
- Makanan yang mengandung gula, serat, potassium dan magnesium, banyak dijumpai pada buah-buahan, seperti jeruk, pisang, kacang almon yang kaya serat dan sedikit lemak.
- Minum banyak air putih dan jus buah diantara waktu berbuka dan menjelang tidur, untuk memudahkan tubuh mengatur tingkat perubahan saat berpuasa.

Gangguan penyakit saat berpuasa

- Konstipasi (sembelit)
Susah buang air besar sering dialami saat berpuasa. Sembelit bisa menyebabkan ambein (haemorroids), rasa nyeri disaluran anal dan gangguan pencernaan yang membuat perut terasa kembung. Kondisi ini normal saat kita berpuasa karena tubuh banyak menyaring makanan, kurang minum (cairan) dan kurang konsumsi serat. Untuk mencegah hal ini cobalah saat berbuka dan sahur perbanyak makan-makanan tinggi serat (misal: dari biji-bijian dan buah-buahan), banyak minum air putih dan jika ingin mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak pilihlah roti atau gandum yang mengandung bekatul.

- Gangguan pencernaan

Saat berbuka kita sering tak bisa mengontrol diri untuk Penyebab: makan berlebihan, terlalu banyak mengkonsumi makanan yang digoreng dan berlemak, makanan pedas, dan makanan yang memicu produksi gas, seperti telur, kubis, minuman berkarbornasi. Untuk menghindari hal tersebut hindari makan terlalu berlebihan saat berbuka puasa, kurangi minuman mengandung soda, akan lebih baik jika banyak mengkonsumsi jus buah dan air mineral. Hindari makan yang digoreng dan makanan yang memproduksi gas.

- Tekanan darah rendah

Keringat yang berlebihan, rasa lemas, letih, lesu, tak ada enrgi, pusing terutama saat bangun dari posisi duduk, pucat, dan merasa ingin pingsan merupakan gejala- gejala yang umum dijumpai pada penderita tekanan darah rendah. Hal ini lebih sering terjadi pada siang hari. Biasanya gangguan ini terjadi karena sedikitnya jumlah konsumsi cairan dan kurangnya konsumsi garam. Untuk mencegahnya cobalah mulai meningkatkan konsumsi cairan dan garam dengan jumlah melebihi yang biasa Anda konsumsi. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menjalankan puasa Ramadhan.

- Sakit kepala

Sakit kepala atau pening selalu dialami beberapa orang saat berpusa, karena mereka harus menghilangkan kebiasaan yang biasa dilakukan di siang hari, seperti merokok, minum kopi atau rutinitas kerjaan yang menuntut banyak tenaga, dan menahan rasa kantuk. Sakit kepala ini semakin parah jika dibarengi tekanan darah rendah, bahkan menyebabkan rasa mual sebelum waktu berbuka.

Untuk mencegah dan mengurangi rasa sakit kepala, stop konsumsi kopi dan merokok beberapa minggu sebelum ramadhan. Untuk menghindari ngantuk disiang hari, atur kembali jadwal tidur selama bulan Ramadhan.

- Gula Darah Rendah

Lesu, pening, mudah lelah, konsentrasi buruk, mudah berkeringat, merasa goncang (tremor), tak dapat melakukan aktivitas fisik, sakit kepala, adalah gejala- gejala yang sering dijumpai pada penderita gula darah rendah. Untuk penderita yang bukan termasuk penderita diabetes, gejala ini disebabkan karena memiliki terlalu banyak gula, misalnya terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat saat sahur. Karena tubuh menghasilkan banyak insulin, dan membuat glukosa darah menurun, yang membuat tubuh lemas. Untuk mencegah hal ini kurangi makanan yang manis-manis saat sahur. Bagi penderita diabetes (kencing manis), dianjurkan berkonsultas dengan dokter mereka untuk menjalani puasa.

- Kejang Otot (kram otot)

Kurang konsumsi kalsium, magnesium dan kalium bisa menyebabkan kram otot, cobalah mengkonsumsi makanan kaya mineral misalnya produk susu, daging, buah-buahan dan sayur mayur.

- Bisul Perut dan Radang Perut

Naiknya asam lambung pada perut kosong saat berpuasa semakin memperburuk kondisi tersebut, perut bagian atas (ulu hati) terasa terbakar dan menyebabkan rasa tak enak diperut. Hindari makana pedas, kopi dan minuman bersoda untuk mencegah kondisi semakin buruk. Cobalah berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan puasa.

- Batu Ginjal

Batu ginjal terjadi pada orang yang kurang minum, karena itu untuk penderita bantu ginjal, perbanyak minum saat berbuka dan sahur untuk mencegah pembentkan batu ginjal.

- Perut Bebas Racun

Saat berpuasa perut kita kosong selama beberapa jam, kekosongan usus perut bisa mengurangi peluang terjadinya kontak antara senyawa beracun dengan usus, sehingga bisa mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit, terutama kanker kolon yang timbul karena terjadinya kontak secara terus-menerus antara senyawa karsinogenik (penyebab kanker) dengan dinding kolon.

Salah satu dampak negatif dari makan yang berlebih adalah menumpuknya racun dalam tubuh dan hati harus bekerja keras melawan racun tersebut agar tidak meracuni tubuh. Jika hati tak mampu menetralkan racun, maka racun otomatis akan terbawa aliran darah ke berbagai sel dan organ tubuh lainnya dan akan menimbulkan berbagai penyakit.

Namun saat kita berpuasa, terjadilah proses pengeluaran zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi) yang bersifat total dan menyeluruh, pembersihan tak hanya menyangkut kepentingan fisik, tetapi juga mencakup pembersihan dan peningkatan energi. Selain memiliki sisi positif bagi kesehatan tubuh, puasa juga membantu mengendalikan stres dan memberi ketenangan jiwa. Selamat menjalankan puasa!

Makna Puasa

Kata “puasa” dalam bahasa Arab, adalah “Ash-Shaumu” atau “Ash-Shiyaamu”. Sedangkan kata “Ash-Shiyaamu” menurut bahasa Arab adalah semakna dengan “Al-Imsaku” artinya : menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, menahan bicara, menahan tidur, atau dengan kata lain: mampu mengendalikan diri dari segala sesuatu (Al-Imsaaku wal-kaffu ‘anisy-syai)

Adapun kata “Ramadhaana” berasal dari kata “Ramadha” yang semakna dengan “Al-harru”. Artinya udara dan hawa yang sangat panas dalam bulan Ramadhan, lebih-lebih bagi orang yang puasa, tenggorokannya menjadi lebih kering, juga perutnya sangat lapar, karena udara yang sangat panas. Atau kata “Ramadha” itu semakna dengan “ihtaraqa” artinya panas yang membakar, atau bulan Ramadhan itu merupakan bulan pembakaran dan penghapusan dosa.

Sedangkan puasa (Ash-shiyaamu) menurut istilah (syari’at) agama Islam ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan (membukakan) selama satu hari penuh, sejak dari terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari dengan niat mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT.

Ibadah puasa bulan Ramadhan itu adalah salah satu rukun Islam yang lima, diwajibkan pada tahun kedua hijriyyah, yaitu tahun kedua sesudah Nabi Muhhammad SAW, berpindah ke Madinah. Hukumnya fardhu’ain atas tiap-tiap orang mukallaf (baligh dan berakal).

Rasulullah sendiri telah mengerjakan puasa sembilan kali Ramadhan, delapan kali dengan puasa dua puluh sembilan hari, dan satu kali cukup tiga puluh hari. Dalam hal ini beliau bersabda : “Bulan itu kadang-kadang tiga puluh hari, kadang-kadang dua puluh sembilan hari” (Riwayat Hadits Bukhari).

Puasa Ramadhan sebagai Rukun Islam bukan hanya merupakan kegiatan yang bersifat ritual saja. Tetapi juga mengandung macam-macam hikmah dan nilai yang sangat luhur, baik ditinjau dari segi akidah Islamiyah, segi syari’ah, segi kejiwaan (psikologi) serta segi jasmaniyah (fisiologi) maupun segi kemasyarakatan (sosiologi).

Ditinjau dari segi akidah, puasa sebagai didikan kepercayaan (keimanan) atau dengan kata lain, sebagai testing kualitas seseorang secara individual, sejauh mana tingkat keimanannya kepada Allah SWT. Disamping dari segi syari’ah (hukum Islam), maka puasa jelas hukumnya wajib (fardhu ‘ain) bagi setiap orang Islam. Dari segi psikologi (kejiwaan), mengandung nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab, sehingga manusia terjauh dari dusta, dengki, dendam, marah, khianat, curang dan lain sebagainya, dan juga membentuk manusia berjiwa social, sehingga menjadi dermawan.

Dari segi fsikologi, puasa dapat memelihara kesehatan badan, oleh karena mengatur makan dan minum menjadi pokok yang penting dalam memelihara dan menjaga kesehatan jasmani. Dari segi kemasyarakatan (sosiologi) puasa dapat menghilangkan bibit-bibit diskriminasi pergaulan dan mempertebal semangat persaudaraan serta memperkuat ruh kesetiakawanan dan perdamaian.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Cars Pictures. Powered by Blogger